“ Jagalah mulutmu ”
“ Hati-hati kalau bicara ”
“ Selalulah berbicara positif ”
Aku yakin kita seringkali menemukan kalimat-kalimat seperti diatas baik melalui buku-buku atau mendengarnya secara langsung dari ucapan seseorang. Mungkin dari seorang motivator, seorang pelayan Tuhan, sahabat atau pun keluarga.
Namun seringkali juga kita mengabaikannya. Atau kita berusaha ingat tetapi lebih sering lupa dan gagal melakukannya.
Kata-kata tersebut diatas kedengarannya sederhana namun kalau kita ingin mencermati lebih dalam mengapa kata-kata tersebut menjadi cukup penting untuk kita pikirkan, maka kita akan menemukan jawabannya. Sudah beberapa kali aku mendapatkan informasi dari orang-orang dan juga dari acara televisi (salah satunya Oprah Winfrey) bahwa setiap ucapan kita yang bernada negatif umumnya akan menghasilkan sesuatu yang negatif pula. Boleh dibilang menghasilkan semacam KUTUKAN.
Hei…jangan kuatir. Aku tidak berusaha untuk membuat kata KUTUKAN ini untuk supaya kita percayai kekuatannya. Bagi kita yang beragama Kristen sudah pasti yang kita percayai bahwa segala macam KUTUKAN bisa kita patahkan hanya di dalam nama Tuhan Yesus saja.
Dulu sedari kecil seringkali teman-teman atau pun saudara-saudaraku mengatakan padaku bahwa jalanku agak aneh. Seperti melayang, seperti mau jatuh. Padahal aku merasa jalanku biasa saja. Entah mengapa sampai aku dewasa cara berjalanku pun dikatakan masih tetap sama. Melayang. (Emang hantu apa ya..haha)
Ketika berpacaran dengan suamiku dulu, dia suka menggoda aku dengan panggilan Penguin. Katanya jalanku seperti Penguin. Dan aku menerima saja karena bagiku panggilan itu cukup lucu dan unik. Bahkan kami sempat membuka warung makan yang kami namai Penguin.
Tahukah kawan…sejak kecelakaan 9 bulan lalu itu. Kakiku belum sembuh sempurna sampai saat ini. Dan kadang-kadang cara jalanku kini sungguh serupa dengan jalan Penguin. Seringkali suami melihatku dari belakang ketika aku berjalan dan dia berkata “jalanmu memang seperti Penguin” tetapi dia mengucapkannya kali ini tidak lagi dengan menggoda tetapi dengan raut wajah yang sedih. Tidak pernah kami duga bahwa apa yang kami ucapkan dahulu hanya iseng-iseng saja akhirnya menjadi nyata.
Tetapi ini bukan berarti aku percaya begitu saja bahwa akibat sebuah kata negatif bisa berdampak sedahsyat ini dalam hidupku. Dan bahkan mampu mengubah hidup seseorang sehingga membuat kita perlu berhati-hati mengucapkan dan memikirkannya. Oh tidak kawan!! Justru kata-kata positif pun sesungguhnya tidak kalah dahsyat kekuatannya.
Di acara Oprah Winfrey yang aku tonton itu aku ingat sekali dimana narasumbernya menceritakan bagaimana mereka menjadi orang sukses berkat ketekunan mereka selalu berpikir positif di dalam hidup mereka. Bahkan mereka boleh dikatakan sampai berani melakukan hal-hal yang menurut kita lucu dan konyol. Seorang aktor terkenal Jim Carey mengatakan bahwa sewaktu dia masih aktor biasa saja dia pernah menulis di sebuah kertas yang dibuatnya seperti sebuah cek bernilai $10juta sebagai honor untuk film yang dimainkannya. Dan kertas itu selalu disimpannya sampai 5 tahun kemudian dia sungguh-sungguh mendapatkan cek sejumlah $10 juta tersebut. Baginya itu adalah pencapaian yang luar biasa.
Satu lagi, pada tahun 1991 mamaku sangat memimpikan mendapatkan sebuah mobil Suzuki Sidekick dari undian BCA yang pada waktu itu sedang gencar-gencarnya mengadakan promosi. Setiap hari kalau melewati kantor BCA di jalan A Rivai mamaku selalu menunjuk ke arah mobil Sidekick yang dipajang di depan kantor itu. Mama selalu berkata “Mobil itu ada satu pasti punyaku”. Mama tidak pernah bosan mengatakannya. Di rumah pun setiap hari mama mengatakannya. Dan sungguh ajaib!! suatu hari seorang pegawai BCA menelpon ke rumah kami dan menyampaikan bahwa mama memenangkan undian pertama sebuah mobil Sidekick. Mamaku berhasil mendapatkan mobil impiannya itu.
Seandainya kata-kata negatif ini sungguh-sungguh mengandung sebuah KUTUKAN. Teman, sebaiknya mulai saat ini kita lebih berhati-hati menggunakan mulut kita. Janganlah menyumpahi dirimu sendiri dengan kata-kata aku bodoh, malas, tidak berguna, hopeless, jelek, tidak laku, miskin, menderita dll. Juga para orangtua pun harus lebih berhati-hati lagi menyumpahi anak-anaknya dengan kata-kata anak bodoh, tidak berguna, mati saja, tidak ada harapan lagi, jelek dll.
Seandainya kata-kata positif sungguh-sungguh mengandung sebuah BERKAT. Mulailah memberi semangat pada diri sendiri walaupun hidup terasa berat dan tidak bisa dinikmati. Katakanlah pada diri sendiri aku cukup pintar untuk bisa menjadi dokter, aku cantik karena hatiku baik, aku pasti mempunyai keluarga yang bahagia, aku pasti kaya suatu saat nanti, tidak ada hal yang tidak bisa aku lakukan, aku pasti berhasil dll.
Dan para orangtua lebih berusaha lagi untuk memberi semangat kepada anak-anakmu dan mendukung setiap apa pun yang mereka kerjakan.
Saat ini aku dan suamiku sedang belajar untuk selalu berkata dan berpikir positif. Segala apa yang kami inginkan akan selalu kami ucapkan dengan kesungguhan. Dan kami percayai hal itu akan terjadi. Karena sungguh lebih baik berkata positif daripada berkata negatif. Walaupun hasilnya kita tidak akan pernah tahu kapan akan terjadi dan terjawab.
Daripada mengucapkan perkataan yang menghasilkan sesuatu yang tidak baik semacam KUTUKAN bukankah lebih baik mengucapkan perkataan yang akan menghasilkan BERKAT dalam kehidupan kita.
(Mimi-5/7/2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Let's comments and care