Sabtu, 11 Februari 2012

USG 2


Pemeriksaan II : 21 Januari 2010
Pukul : 18.00 wib
Tempat : Rumah Sakit Charitas
Dokter : Setya Budi
Akhirnya tiba juga waktunya pemeriksaan kedua anak kami, aku sudah tidak sabar menantikan hari ini. Aku penasaran bagaimana keadaan dan rupa anakku di minggu ini, yaitu minggu ke 9. Kali ini kami pindah ke dokter Setya Budi yang berpratek di RK. Charitas. Karena aku mendapat masukan dari banyak rekan gereja yang pernah ditangani dokter ini. Mereka cukup puas dengan pelayanan dokter ini.

Karena banyak teman dan kerabat kami yang menceritakan tentang dokter yang juga pernah menangani keahran anak mereka dan merasa puas dengan pelayanan dan kinerja dokter tersebut,
akhirnya kami memutuskan untuk mencoba periksa ke dokter tersebut, prakteknya di Rs. Charitas namanya Dokter Setya Budi. Praktek Senin-Jumat pkl. 15.00 s/d selesai. , kami masih ditemani teman yang menemani kami waktu pertama kali cek kehamilan. Mereka juga mau mencoba dokter Setyabudi, sekaligus menumpang mobilnya. Karena resikonya besar kalau bawa motor, dede yang berusia belum 3 bulan masih sangat lemah.

Singkat cerita ketika tiba giliran kami, setelah lama sekali menunggu hampir 2 jam. Tak sabar kami mau lihat dede, setelah berkenalan sebentar denga dokter, dede langsung di usg dan hasilnya, Wow lagi….dede sudah mulai kelihatan seperti manusia, walau yang terlihat baru kepala dan badan. Kami senang, tapi agak sedikit kecewa karena dokternya nggak bawa doppler, alat untuk mendengarkan detak jantung janin. Tapi dokternya tetap menunjukan detakan jantung dede melalui usg, kelihatan loh ada sesuatu kecil yang sedang bergerak besar kecil besar kecil alias berdetak. Dokter bilang dede sehat, ukurannya pas untuk usianya, panjangnya 2,5 cm. Berat badan mama 60kg, tekanan darah 110. semuanya Normal, lega dehh…gak sabar tunggu bulan depan lagi. Mama juga rajin minum Prenagen, oh iya setelah lewat pemeriksaan pertama kemarin mama sering mual dan muntah, terkadang dak nafsu makan, emosinya juga dak terkendali, bisa marah, happy dan sedih. Akhirnya saya harus lebih tahan ego, ini semua demi dede, dan memang mama harus jalani masa ini, jadi hadapi dengan senyuman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Let's comments and care